Penyebab
kegagalan dalam budidaya udang Vannamei
Menurut
Herlina (2004), Hama
adalah organisme pengganggu yang dapat mempercepat berkurangnya jumlah udang
yang dipelihara dalam waktu singkat. Dan Hama dapat dibagi menjadi 3 macam:
1.Hama
predator.
Hama predator adalah hama pemangsa udang,
seperti Ikan kakap, Ikan keting, kepiting, burung dan ular
2.Hama
kompetitor.
Hama kompetitor adalah hama pesaing yang akan
bersaing dengan udang, dalam hal kepadatan tempat hidup, makanan dan oksigen
(O2). seperti Ikan mujair, udang kecil, siput dan lkan belanak.
3.Hama
perusak.
Hama perusak adalah hama yang tidak menyaingi dan memangsa udang, tetapi hama ini dapat merusak
kondisi lingkungan tempat hidup udang, sehingga pematang, dasar tambak, saluran
dan pintu air dapat rusak. Hama
perusak seperti: belut, kepiting, dan udang tanah.
1.
2.
3.
Penyakit
udang.
Penyakit
adalah perubahan dari kondisi normal atas morfologi, struktur organ serta
keadaan fisik dari udang, sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi
organ tersebut.
Pengelompokan
penyakit udang berdasarkan penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya penyakit pada udang dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Penyakit non infektif (non infectious disease)
Penyakit non infektif adalah penyakit yang timbul karena faktor - faktor seperti:
- Kepadatan tebar
- Lingkungan media air (temperatur, kadar oksigen, salinitas dan PH)
- Mutu pakan yang diberikan
- Obstruksi insang
- Pengunaan bahan kimia
- Polusi
- Biotoksin (mitotoksin, toksin zooplankton, algea dan dari tumbuhan)
2. Penyakit Infektif (infectious disease).
Penyakit infektif adalah penyakit yang disebabkan oleh
- jamur
- parasit
- bakteri
- virus.
Berdasarkan penyebabnya penyakit pada udang dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Penyakit non infektif (non infectious disease)
Penyakit non infektif adalah penyakit yang timbul karena faktor - faktor seperti:
- Kepadatan tebar
- Lingkungan media air (temperatur, kadar oksigen, salinitas dan PH)
- Mutu pakan yang diberikan
- Obstruksi insang
- Pengunaan bahan kimia
- Polusi
- Biotoksin (mitotoksin, toksin zooplankton, algea dan dari tumbuhan)
2. Penyakit Infektif (infectious disease).
Penyakit infektif adalah penyakit yang disebabkan oleh
- jamur
- parasit
- bakteri
- virus.
Pengelompokan
penyakit udang berdasarkan jenisnya.
Namun jika penyakit dikelompokan berdasarkan jenisnya, maka penyakit akan terkelompok menjadi
1. Penyakit Internal
Penyakit internal, menurut Yuasa, dkk (2003), adalah penyakit genetik, imunodefisiensi, metabolik, sekresi internal dan syaraf.
2. Penyakit eksternal
Penyakit ekternal terbagi menjadi dua, yaitu:
- Penyakit non patogen adalah penyakit non infektif, dapat disebabkan oleh lingkungan dan nutrisi
- Penyakit patogen dapat disebut juga sebagai penyakit Infektif, dan dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu:
● Penyakit Viral, disebabkan oleh virus
● Penyakit jamur
● Penyakit bakterial, disebabkan oleh bakteri
● Penyakit parasit.
Namun jika penyakit dikelompokan berdasarkan jenisnya, maka penyakit akan terkelompok menjadi
1. Penyakit Internal
Penyakit internal, menurut Yuasa, dkk (2003), adalah penyakit genetik, imunodefisiensi, metabolik, sekresi internal dan syaraf.
2. Penyakit eksternal
Penyakit ekternal terbagi menjadi dua, yaitu:
- Penyakit non patogen adalah penyakit non infektif, dapat disebabkan oleh lingkungan dan nutrisi
- Penyakit patogen dapat disebut juga sebagai penyakit Infektif, dan dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu:
● Penyakit Viral, disebabkan oleh virus
● Penyakit jamur
● Penyakit bakterial, disebabkan oleh bakteri
● Penyakit parasit.
0 comments:
Post a Comment
Mohon Saran dan Kritik yang membangun, terima kasih ...